NIAS SELATAN - Suaranias.com, - Roby Pardede Tukang Bronjong Pembangunan Pengganti Jembatan eho Merasa Di Tipu PT Razasa Karya,Kasepakatan Awal Target 3700 M3 dikerjakan sampai Selesai, Rupanya dibohongi hanya 900 M3 -+ terpasang Direktur PT Razasa Karya Hariman Tua Bata Siregar Memberhentikan tukang Bronjong tersebut Tanpa Alasan.
Hal ini disampaikan kepada beberapa awak media, Pada tgl 14/01/2022 di lokasi Pembangunan Pengganti Jembatan Eho, lintas jalan nasional teluk dalam - lolowau.
Tukang Bronjong BHL ini asal Medan Sangat Kecewa Dengan Tingkah Arogansi Direktur PT Razasa Karya.
Roby Jelaskan Dia bisa datang kenias Selatan karena ditawarkan Pekerjaan Bronjong di jembatan Peganti Eho. Lintas Jalan Nasional Teluk Dalam- Lolowau bersama ketiga anggota nya. dengan Jumlah 3700 M2 Harga 95.000 ribu rupiah per M3 Sampai Selesai.
"Pada Saat Saya sampai Bersama Anggota Ke Lokasi Jembatan eho. Ternyata Sebagian telah terpasang.
Hari pertama kami bekerja di stop oleh pemilik lahan dengan alasan ada kesepakatan PT Razasa Karya dengan Pemilik Lahan, bahan lokal dan pemasangan Bronjong dikerjakan pihak pemilik Lahan. Sementara itu diingkari oleh PT Razasa Karya."
Tukang Bronjong mengatakan Dengan terlanjurnya saya sudah sampai di lokasi sudah banyak pengeluaran ongkos dari Medan bersama 3 orang anggota. Disepakati pemilik lahan diberi upah setiap hari 90.000 ribu rupiah dengan kewajiban pemilik lahan menjaga alat kerja kami. Upah itu saya yang bayarkan, Karena PT Razasa Karya tidak Bertanggung jawab. Ungkapnya dengan sedih.
Sehingga Pekerjaan Bronjong saya lanjutkan kerjakan dengan mengikuti Bronjong yang terpasang sebelum, tanpa saya di kasi gambar, pekerjaan pun lancar. Ungkapnya
Pada hari Senin tanggal 10 Januari 2022 saya diberhentikan dari pekerjaan Bronjong ini tanpa ada sebab dari direktur PT Razasa Karya.
Atas pemutusan kerja itu oleh PT Razasa Karya kepada saya, saya rugi puluhan juta rupiah karena kubikasi pekerjaan hanya 900 M3 yang telah kami selesai kan . Sementara perjanjian -+3000 M3. Maka pengeluaran sebelumnya biaya perjalanan dari Medan sampai ke lokasi bersama 3 orang anggota, saya yang tanggung.
Disampaikan Pemutusan kesepakatan pekerjaan ini sangat tidak manusiawi yang di Lakukan Direktur PT Razasa Karya, saat ini ongkos saya bersama 3 orang anggota pulang kemedan tidak ada ucapnya dengan nada kecewa.
Atas ke kecewaan Roby Pardede Tukang Bronjong BHL kepada Direktur PT Razasa Karya , sampaikan Pesan kepada tukang dan BHL Lainya untuk berhati-hati bekerja di PT Razasa Karya jangan sampai ditipu dengan tawaran pekerjaan begini begitu dan janji-janji manis seperti yang saya alami saat ini.
Selain dari kekecewaan Tukang Bronjong asal Medan ini, pada saat diwawancara beberapa awak media ditanyakan tentang RAB. Bronjong yang terpasang sebelum nya dan diperintahkan oleh PT Razasa Karya meneruskan pekerjaannya yang terpasang sebelum nya. disampaikan bahwa tidak sesuai dengan RAB setelah dikasikan RAB kepada nya dan dipelajari mekanisme secara teknis. Katanya
Ditempat yang sama Ketua GMNI Cabang kabupaten Nias Selatan menyampaikan bahwa apabila pemasangan Bronjong itu salah maka akan disuarakan melalui aksi damai untuk di bongkar dan dipasang kembali sesuai dengan Desain Gambar RAB.
Sementara itu terkait pemutusan kesepakatan pekerjaan Bronjong ini, kepada tukang asal Medan. salah satu awak media newterobosan .com konfirmasi tentang hal diatas.
Kepada pengawas di lapangan tidak ada respon, ketemu di dekat proyek tersebut tak di hiraukan,atas nama Harahap Harahap.
“Hariman tua dibatas Siregar , Dia mengatakan bahwasanya buruh Harian Lepas tersebut tidak ada yang dirugikan dan kalau benar saya merugikan mereka silahkan dia buat laporan kepolisian,” Ucapan Hariman sebagai direktur PT.Razasa karya.